Berita Terkini

Pasang Surut Harga BBM

“Kita memang harus membiasakan bahwa namanya BBM non subsidi akan naik turun sesuai dengan perkembangan pasar. Dan tadi Beliau (Presiden Jokowi) memahami premium harus naik Rp. 200,-, solar sementara kita tahan dulu.”

Tangerang – AR, Pemerintah kembali menaikan harga BBM sebesar Rp. 200,- dari yang sebelumnya BBM bersubsidi seharga Rp. 6.700,-/liter kini menjadi Rp. 6.900,-/liter tertanggal 1 Maret 2015. Sampai saat ini ada beberapa masyarakat yang masih belum mengetahui hal tersebut di karenakan naiknya harga BBM yang dinilai tidak terlalu signifikan “Gak tau kalo ada kenaikan harga, baru tau tadi pas ngisi bensin” ujar Jusuf Fahmi Sasongko Mahasiswa Jurusan Perbankan. Masyarakat pada umumnya tidak mempermasalahkan kenaikan BBM ini namun, yang disayangkan oleh masyarakat adalah keadaan dimana harga BBM selalu naik dan turun.

Sebelum kenaikan BBM sebesar Rp. 200,- ini telah terjadi pula kenaikan BBM yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp. 2000,-  menjadi Rp. 8.700,-/ liter dan kemudian di turunkan lagi harganya oleh pemerintah menjadi Rp. 6.700,-/liter. Seperti yang dikutip dari www.beritasatu.com “Kita memang harus membiasakan bahwa namanya BBM non subsidi akan naik turun sesuai dengan perkembangan pasar. Dan tadi Beliau (Presiden Jokowi) memahami premium harus naik Rp. 200,-, solar sementara kita tahan dulu.” Ujar Sudirman Said Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tidak ada dampak signifikan yang dirasakan oleh masyarakat akibat kenaikan BBM kali ini karena harga bahan pangan tidak naik signifikan seperti dampak kenaikan BBM yang sebelumnya bahkan tarif angkutan kali ini pun tidak melonjak naik. Namun hal yang disayangkan oleh masyarakat adalah kurangnya sosialisasi dari pemerintah setiap tejadinya perubahan harga BBM bersubsidi. Masyarakat berharap harga BBM bersubsidi dapat stabil dan pemerintah mampu mengontrolnya dengan lebih baik “harapannya yang stabil aja deh (harga BBM) kayak tahun – tahun kemaren” ujar Jusuf.


(Bagas Jatutama)

BEGAL, Keresahan Dimalam Hari

Tanggerang-AR, masyarakat tengah diresahkan dengan kasus-kasus pencurian dengan kekerasan (pembegalan) yang terjadi di beberapa wilayah terutama di daerah Depok dan Tangerang Selatan. Pembegalan biasanya terjadi saat malam hari ditempat yang cenderung sepi dan gelap. yang menjadi target pembegalan merupakan pengendara roda dua (motor) yang melintas pada saat malam hari dan berkendara sendirian, sampai saat ini  sudah banyak korban yang berjatuhan, bahkan sampai mengakibatkan korban meninggal dunia. Pembegalan terjadi karena keterbatasan pekerjaan dan pergaulan yang tidak baik seperti yang diutarakan oleh Suhaliansyah Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro “menurut gw begal itu karena keterbatasan pekerjaan dan pergaulan yang tidak bebas, mangkannya melakukan keterpaksaan/kesengajaan ajakan dari temannya jadinya begal untuk kepuasan mereka. Tanggapan pemerintah hannya dari pusat atau biangkerok dari pembegal tersebut tanpa adanya pembukaan lapangan kerja” ujarnya.

Biasanya si pelaku menggunakan beberapa cara untuk melukai para korban seperti  memasang jaring dijalan agar si korban tersangkut lalu terjatuh, memepet atau memojokkan korban agar berhenti dan menyerahkan kendaraannya atau menabrak kendaraan korban hingga terjatuh. banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat atas munculnya pembegalan, seperti malas keluar rumah di malam hari, membuat  takut dan membuat resah masyarakat. Seperti yang di utarakan oleh Dimas Erlandicha Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga “dampaknya ya jadi males keluar rumah saat malam hari, bikin takut dan bikin resah” ujarnya. Karena sudah sangat meresahkan masyarakat pihak kepolisian mengadakan patroli di setiap malam hari untuk mempersempit gerak para pelaku pembegalan. Cara ini diakui belum terlalu efektif oleh beberapa orang karena polisi belum mengetahui sepenuhnya dimana si pelaku pembegalan itu beraksi. Namun menurut Suhaliansyah cara tersebut diakuinya sudah efektif tetapi, ia berpendapat bahwa sulit jika ingin menjaga diri dari pembegal karena banyak juga razia senjata tajam yang dilakukan “sebenarnya sudah efektif, tapi kalo orang mau safety-in diri sendiri biar jaga-jaga kalo dibegal tapinya ada razia senjata tajam dan disangka polisi malah dia (yang membawa senjata tajam) yang membegal” Ungkapnya.


Beberapa Mahasiswa Politeknik Swadharma berpendapat bahwa seharusnya Masyarakat tidak menghakimi pelaku pembegalan dengan cara membakar atau memukulinya, mereka seharusnya bisa menyerahkan pelaku kepada Pihak yang Berwajib untuk ditindak lebih lanjut. Semoga dengan adanya patroli yang diadakan oleh Polisi setempat bisa menyegankan para pembegal untuk melakukan aksinya dan diharapkan untuk Polisi agar melakukan patroli ditempat-tempat yang rawan akan terjadinya begal agar tidak makin banyak korban yang berjatuhan. (Nurkamila Pratiwi)

Mahasiswa Tanggap Banjir

Semoga untuk selanjutnya kendala seperti ini tidak terulang kembali dan makin banyak kegiatan sosial yang dilakukan. Baik pihak Akademik dan Mahasiswa dapat bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan lainnya.

Tangerang – AR, Jumat 13 Februari 2015 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta mahasiswa/i Politeknik Swadharma mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dalam menanggapi bencana banjir yang melanda daerah Ciledug. Kegiatan penggalangan dana dilakukan dari Rabu sampai dengan Jumat, kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengamen dan aksi pengumpulan dana kebeberapa lokasi berbeda antara lain ke jalan, ke sejumlah rumah warga disekitar kampus Politeknik Swadharma, ke Pasar Ciputat dan ke daerah Pamulang “kita mulai dari hari Rabu kemaren kita ngeliat berita di Jakarta ada daerah yang banjir, kita langsung tanggap beritanya dengan koordinator sosial yang ada di BEM dengan seluruh HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) bersama kita turun ke jalan mencari uang untuk baksos”ujar Rafadia Yanuar Wikasta selaku ketua BEM Politeknik Swadharma.
Sebenarnya, ada tempat didaerah Lebak Bulus yang sering terkena banjir namun disana sudah banyak lembaga yang mendonasikan ke kawasan tersebut. Oleh sebab itu dari pihak BEM memilih daerah Ciledug untuk menjadi sasaran kegiatan mereka, yang ternyata banjir di lokasi pelaksanaan Baksos tersebut telah surut, akhirnya mereka beralih ke Kampung Melayu dan Kampung Pulo dan ternyata banjir disanapun telah surut. Atas dasar saran mahasiswa/i Jurusan Akuntansi  akhirnya mereka beralih ke Taman Baca (TB) di daerah Lebak Bulus yang ternyata didaerah tersebut banjir belum surut dikarenakan hujan lebat yang tak henti-henti dari tanggal 09/02/15 

Saat diwawancarai tentang kegiatan Baksos tersebut beberapa mahasiswa sempat mengeluh dengan kendala yang terjadi. “Terkendalanya itu tuh udah ngaret waktunya, menurut gua udah jam 2-an lewat kalo ga salah dan itu keadaannya lagi hujan lebat jadi kita yang berangkatnya pake motor juga hujan-hujanan, kan itu diadainya di Kampung Melayu atau Jatinegara dan itu makan waktu perjalanan lama banget ternyata pas udah sampe disana mungkin ada miskom antara pihak BEM dengan pihak sananya (lokasi banjir) ternyata poskonya itu udah tutup dan banjirnya udah surut”, “kalo menurut gua persiapannya sih belom matang. Kalo dari segi barang – barangnya itu udah bagus banget mereka cepet tanggep gitu, tapi kalo untuk konfirmasi ke pihak sananya itu kurang, jadi ada miskom” Ujar Oktarina mahasiswa jurusan Akuntansi. Tapi bagi Pak Imam Shalahuddin selaku Pudir III tidak mempermasalahkan adanya miskom di dalam baksos “kalo menurut saya itu baksos dimana aja gak masalah” tanggapnya. Beliau berharap baksos Politeknik Swadharma memiliki daerah binaan sendiri seperti Taman Baca dan membawa perubahan yang lebih baik bagi daerah binaan tersebut “baksos kita selenggarakan itu kalo bisa kita punya daerah binaan kayak Taman Baca, tetapi daerah binaan itu jangan terus menerus seperti itu (ada progressnya)” ujarnya. Semoga untuk selanjutnya kendala seperti ini tidak terulang kembali dan makin banyak kegiatan sosial yang dilakukan. Baik pihak Akademik dan Mahasiswa dapat bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan lainnya. (Faisal Fahmi, Bagas Jatutama)

Duka Politeknik Swadharma

Tangerang-AR. Mantan Kepala Jurusan Teknik Elektro, Firmansyah, ST, M. Kom, telah meninggal dunia. Dosen merupakan lulusan sarjana Teknik Elektro, dan juga lulusan dari Universitas Indonesia dan Master Teknik Komputer, Eresha. Beliau tak sadarkan diri di kampus Politeknik Swadharma dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Husada namun, nyawanya tak dapat diselamatkan setelah melalui pemeriksaan oleh dokter. Berdasarkan diagnosa dokter, beliau terkena serangan jantung mendadak. Duka mendalam bagi keluarga beliau dan keluarga Politeknik Swadharma. Sosok dosen yang sangat baik, tegas dan berwibawa kini telah pergi untuk selama-lamanya “Pak Firman itu dosen yang sangat baik. Betul-betul mengajarnya sampai mahasiswa bisa. Kalau sedang ujian tegas, walaupun open book tidak boleh menyontek sama sekali” ujar wahyu mahasiswa jurusan Keuangan dan Perbankan. Dimata keluarga, beliau adalah bapak yang sangat perhatian terhadap keluarga. Beliau semasa hidupnya selalu komunikasi dengan istrinya melalui jaringan media sosial dimanapun beliau berada. Duka mendalam juga dirasakan pak Budi selaku bagian akademik dan juga kerabat dekat beliau. Masih sangat melekat kenangan beliau bersama almarhum “sosok beliau itu sangat baik. Karena dia itu kan low profile, ga neko-neko, sederhana. Tidak memperlihatkan dia bisa segalanya, masih mau mengajarkan ke yang lain jika ada kesulitan” ujarnya.
Bagi mahasiswa Politeknik Swadharma sendiri, almarhum mempunyai kesan yang baik “pada saat remed ngobrol sama beliau mengenai pembahasan soal ujian, ternyata berbeda 1800 saat dia mengajar. Sudah seperti orang tua sendiri.” Ujar Christoporus mahasiswa jurusan Akuntansi.
Begitu cepat beliau meninggalkan kita semua. Pak Budi yang mendengar cerita dari istri almarhum baru menyadari bahwa sebelumnya ada firasat bahwa almarhum akan pergi selamanya. Biasanya istrinya berangkat ngajar bawa motor sendiri, pak firman juga bawa motor sendiri. Tapi waktu itu, anaknya yang kecil meminta untuk satu motor bersama karna anaknya mengantuk “Ibu, jangan pake motor ibu. Dede ngantuk” ujar anaknya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Sebelumnya, saat Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi (PSPT) berlangsung, almarhum sempat ke ruang Lab. Teknik Elektro “waktu pspt hari pertama kan ke sini, mukanya bercahaya banget, sumringah dan kayanya dia seneng banget gitu. Cuma satu yang dipesenin dia ke Rafa, jaga stormen dan jaga mahasiswa barunya“ ujar Hendi selaku ketua jurusan Teknik Elektro. Begitu cepat beliau meninggalkan kita, namun pribadinya tak akan dilupakan. Rasa Terimakasih dan Doa dipanjatkan untuk mengiri kepergian beliau.

Polemik Pilpres 2014

Tangerang-AR, Rabu, 9 Juli 2014 telah berlangsung pesta demokrasi yang dilaksanakan 5 tahun sekali untuk memilih pemimpin baru bagi rakyat Indonesia. Pemilu pilpres kali ini pun mencuri banyak perhatian masyarakat, digadang-gadang pemilu pilpres ketiga yang diadakan ini lebih meriah dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, hal ini dikarenakan hanya ada dua pasang kandidat capres dan cawapres yang bertarung di pemilu pilpres kali ini. “Pemilu kali ini sudah bagus, wajar kalo ada kekurangan. Pemilu kali ini beda calon, karena cuma ada dua calon” ujar Andre Maulana selaku Security BNI, minat masyarakat untuk mengikuti pilpres tahun ini sangat tinggi dan menarik banyak perhatian berbagai pihak, karena masyarakat terbagi menjadi dua kubu yang mendukung kandidat-kandidatnya masing-masing. Meski begitu, didit selaku warga berpendapat pilpres kali ini tetap berjalan dengan tertib “pemilu tahun ini tertib walau banyak pro dan kontra atau konflik” ujarnya. Meski begitu, rakyat mengharapkan pemilu yang damai dan tidak terjadi kerusuhan. Namun keadaan memanas kembali ketika hasil quick count dari beberapa Lembaga Survey menyatakan hasil yang berbeda-beda, beberapa Lembaga Survey seperti Kompas menyatakan bahwa pasangan Jokowi-JK nomor urut 2 memenangkan pilpres namun Lembaga Survey yang lain seperti LSI memenangkan pasangan Prabowo-Hatta nomor urut 1. Dengan adanya hasil quick count yang berbeda, Bapak SBY menghimbau kepada masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari KPU pada tanggal 22 Juli 2014.
Setelah KPU mengadakan rekapitulasi hasil pemilu pilpres pada 22 juli 2014, KPU mendapat banyak tuduhan atas kecurangan dalam pilpres kali ini. Namun,  KPU tetap menjalankan rekapitulasi yang hasilnya adalah memenangkan pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk lima tahun mendatang. Masyarakat dihimbau untuk menerima apapun hasilnya dan tidak menimbulkan keributan dalam bentuk apapun. Meski begitu, masyarakat tetap menaruh harapan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih “kita ingin kedepannya bagus, meski tugasnya menjadi gubernur belom beres jadi sedikit ragu. Tapi kalo Jokowi bisa sukses membuktikan  jadi presiden ya rakyat dapat menaruh harapan dan percaya” ucap Pak Abdul warga sekitar. Hasil yang dikeluarkan oleh KPU menuai hasil tidak puas dari pasangan Prabowo-Hatta, mereka mengklaim bahwa banyak kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu yang dilakukan secara terstruktur, masif, dan sistematis "ditunggu hasilnya, siapapun yang menang lebih baik tidak ada polemik” jawab Andre Maulana ketika ditanyai mengenai sengketa pilpres. Masyarakat tetap mengharapkan hasil terbaik dan menyerahkan masalah ini ke badan hukum yang berwenang “masalah sengketa saya tidak bisa memberi gambaran, biar yang berwenang yang mengurus masalah apapun yang dihadapi, harapannya biar tetap aman” ujar Didit warga sekitar.
Terlepas dari sengketa pemilu yang berlangsung, masyarakat tetap berterima kasih kepada Bapak SBY sebagai Presiden yang telah menjabat sebagai pemimpin negara selama dua periode. Masyarakat merasa banyak hal yang telah diberikan oleh Bapak SBY selama menjabat, diluar masalah yang terjadi di dalam kabinetnya, meski begitu, masyarkat masih merasa kurang puas dengan kinerja SBY  “walaupun ada perubahan pas SBY menjabat. Tapi, Pak SBY kurang tegas, jadi Pak Jokowi harus lebih tegas. Pak SBY juga kalo ada masalah langsung turun tangan” ucap Pak Abdul selaku warga sekitar. Andre Maulana menambahkan “pak SBY 5 tahun pertama bagus dalam segi pembangunan. Tapi kesini-kesini korupsinya banyak dari intern, perubahan sedikit di periode 2”. Dengan banyaknya polemik yang ada selama pilpres masyarakat tetap mengharapkan siapapun Presiden selanjutnya tetap memperhatikan rakyat “harapannya lebih memperhatikan rakyat. BBM jangan sampai naik, kalo naik rakyat kecil susah karena harga sembako naik. Pembangunan ditingkatkan dan transportasi pribadi dikembangin” sambungnya. Semoga apapun hasilnya nanti adalah hasil yang baik bagi rakyat Indonesia “harapannya rakyat makmur, aman. Siapapun presidennya” ujar Didit. Seperti apa yang dikatakan Pak Jokowi pada saat pidato kemenangannya “Kita bukan 1 atau 2 tapi kita 3! Persatuan Indonesia”. (ulfa. o & fifah)

Berani Pedas, Bakso Rawit Mas Bewok

Tangerang-AR, makanan pedas sudah menjadi hal yang sangat diminati masyarakat indonesia, rasa pedas merupakan hal yang melekat di lidah masyarakat. Bagi para pecinta pedas pun pasti sering berburu makanan pedas yang nikmat dan menantang. Salah satu makanan yang disukai pecinta pedas adalah Bakso. Kali ini kami akan membahas bakso pedas yang rasanya akan mengigit lidah penikmatnya. “Bakso Rawit Mas Bewok” warung bakso yang terletak di Jl. Lebak Bulus 3 ini memberikan sensasi pedas dan nikmat yang berbeda dari bakso lainnya. Kalian dapat merasakan pedasnya rawit di setiap giilingan dagingnya. Warung bakso rawit yang berdiri dari tanggal 27 Juli 2010 “awalnya saya jual bakso pake gerobak dorong didekat masjid tapi lama kelamaan banyak pelanggannya dan beraniin buat nyewa ruko. Ya disini” ujar Pak Sutarno pemilik Bakso Rawit Mas Bewok. Awalnya sang pemilik ingin menyajikan bakso dengan cita rasa yang berbeda “awalnya saya coba-coba jangan pedas dari kuahnya saja tapi dari baksonya. Dicoba pertama rawitnya ditaro ditengah gitu, selang 2 bulan dicampur dengan adonan. Kelihatan menarik kan” ujar Pak Sutarno sebagai pemilik Bakso Rawit Mas Bewok. Nama “Bewok” pun diambil karena sang pemilik memiliki janggut (brewokan). Warung bakso ini dalam seharinya mampu meraih omset hingga 5 Juta Rupiah. Bagi kalian yang ingin mencoba ada beberapa menu yang menjadi andalan warung bakso ini yaitu ada Bakso Urat Rawit, Bakso Telor Rawit dan Bakso Jumbo Rawit. untuk harga kalian tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, harga yang dibandrol mulai dari 12 Ribu hingga 15 Ribu Rupiah. “Bakso Rawit Mas Bewok” buka setiap hari kerja mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul  22.00. setiap harinya banyak pengunjung yang datang memenuhi warung bakso ini, jadi untuk kalian yang ingin mencicipi Bakso Rawit Mas Bewok ini harap datang lebih awal agar tidak kehabisan. (ulfa.o & dwi cahyo)

Diesnatalis a Decade

"Humanity in The Digital Age" menjadi tema yang diusung oleh Kami AKSIREAKSI sebagai tema untuk acara ulang tahun Kami (Diesnatalis) yang ke-10. Serangkaian acara telah Kami persiapkan antara lain:

WORKSHOP


dalam Workshop kali ini Kami melanjutkan tema/materi Seminar pada Diesnatalis AKSIREAKSI ke-9 yaitu mengenai Kamera Lubang Jarum dengan tema "Masterpiece of Small Hole". Bekerja Sama dengan KLJ (Komunitas Lubang Jarum) kami mengajak masyarakat kampus dan siswa/i SMA Sederajat untuk ikut berpartisipasi dalam Workshop kali ini.

PUBLIC DISSCUSSION

Diskusi Umum dengan tema "WE LOVE, WE CARE, WE SHARE" ini akan diadakan pada tanggal 12 Mei 2014 dan termasuk dalam rangkaian acara Diesnatalis Ke-10. Diskusi Umum ini mengajak seluruh masyarakat kampus mengenai permasalahan kampus, dan kami bekerja sama dengan JGM (Jakarta Green Monster) dan juga Rumah Bunga Melati sebagai Narasumber.


PAMERAN
dengan mengusung tema yang sama dengan Diesnatalis Ke-10 kami menyajikan foto foto untuk dipamerkan kepada seluruh undangan dan orang-orang yang berpartisipasi dalam acara kami. pameran ini akan kami adakan selama 3 hari berturut turut sampai dengan acara puncak usai.

Sekian informasi dari Kami jika ingin ikut berpartisipasi silakan hubungi kami melalui twitter @AksiReaksi atau bisa menghubungi kami melalui CP yang telah tersedia: Workshop (Fifah: 083890463762), Diskusi Umum (Eno: 083878408711), Humas (Mellynda: 08993432796)
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. REAKSI AKSI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger